Cara Membuat Coklat Bubuk Dari Biji Kakao - Setelah saya mencari - cari informasi pada akhirnya saya menemukan tutorial bagaimana cara mengolah buah kakao menjadi coklat bubuk. Itu juga sudah saya coba bersama kakak saya.
Cara sederhana ini memiliki kekurangan yaitu citarasa minuman coklat yang dibuat dengan mengikuti metode yang saya bagikan ini ternyata memiliki rasa yang berbeda dengan minuman coklat cepat saji. Tetapi percayalah bahwa kandungan gizi coklat dari hasil pengolahan manual ini tidak berbeda jauh dengan hasil olahan pabrik.
Mari langsung saja, kita simak langkah-langkah sederhananya:
Pilihlah buah kakao yang sudah benar - benar matang untuk memperoleh kualitas biji yang sempurna untuk diolah.
Belah buah kakao dan ambil semua biji yang ada di dalamnya.
Untuk menghilangkan lendir atau daging yang terdapat pada biji kakao perlu di fermentasikan. Yaitu dengan cara:
Fermentasi ini memiliki tujuan untuk memudahkan melepas lendir dari permukaan kulit biji sehingga dapat dihasilkan biji dengan aroma, cita rasa dan mutu yang baik, selain itu juga dapat membuat biji menjadi tahan terhadap hama dan jamur.
Beberapa alat fermentasi antara lain : kotak fermentasi yang terbuat dari lembaran papan atau berupa keranjang bambu, karung goni atau hamparan daun pisang.
Teknik fermentasi pada dasarnya biji kakao dimasukkan ke dalam kotak fermentasi yang terbuat dari bambu atau papan, lalu dihamparkan diatas daun pisang dan juga ditutup dengan daun pisang, dilakukan selama tiga hari untuk dilakukan pembalikan dan pada hari yang ke enam biji kakao siap dikeluarkan untuk dilakukan pengeringan.
Untuk memisahkan lendir juga dapat dilakukan dengan memakai depulper untuk mempercepat proses fermentasi.
Keringkan biji - biji kakao yang telah difermentasi tersebut di bawah terik sinar matahari hingga benar - benar kering, tanda biji kakao yang sudah kering adalah biji tersebut dapat dipatahkan dengan mudah.
Alternatif pengeringan dapat juga memakai oven hingga kadar air pada biji kakao tersebut habis.
Setelah biji kakao tersebut mengering sempurna gongsenglah biji - biji kakao tersebut hingga berubah warna (lebih kurang 30 menit di penggorengan). Pada saat di penggorengan teruslah mengaduk supaya biji kakao yang digongseng terpanggang secara merata.
Setelah semua biji kakao digongseng dinginkan kurang lebih satu jam.
Tumbuk atau haluskan semua biji kakao yang sudah digongseng tersebut, alat untuk menumbuknya dapat menggunakan mesin pengguling tepung, blender atau palu.
Setelah semua biji kakao tertumbuk dengan halus, jemur tepung biji kakao (tepung coklat) tersebut di dalam ruangan selama kurang lebih satu hari satu malam.
Bubuk biji kakao tersebutlah yang biasa kita sebut dengan coklat bubuk, dan itu sudah dapat langsung dikonsumsi.
Mungkin itu saja yang bisa saya sampaikan, mengenai Cara Membuat Coklat Bubuk Dari Biji Kakao.
Cara sederhana ini memiliki kekurangan yaitu citarasa minuman coklat yang dibuat dengan mengikuti metode yang saya bagikan ini ternyata memiliki rasa yang berbeda dengan minuman coklat cepat saji. Tetapi percayalah bahwa kandungan gizi coklat dari hasil pengolahan manual ini tidak berbeda jauh dengan hasil olahan pabrik.
Mari langsung saja, kita simak langkah-langkah sederhananya:
Pilihlah buah kakao yang sudah benar - benar matang untuk memperoleh kualitas biji yang sempurna untuk diolah.
Belah buah kakao dan ambil semua biji yang ada di dalamnya.
Untuk menghilangkan lendir atau daging yang terdapat pada biji kakao perlu di fermentasikan. Yaitu dengan cara:
Fermentasi ini memiliki tujuan untuk memudahkan melepas lendir dari permukaan kulit biji sehingga dapat dihasilkan biji dengan aroma, cita rasa dan mutu yang baik, selain itu juga dapat membuat biji menjadi tahan terhadap hama dan jamur.
Beberapa alat fermentasi antara lain : kotak fermentasi yang terbuat dari lembaran papan atau berupa keranjang bambu, karung goni atau hamparan daun pisang.
Teknik fermentasi pada dasarnya biji kakao dimasukkan ke dalam kotak fermentasi yang terbuat dari bambu atau papan, lalu dihamparkan diatas daun pisang dan juga ditutup dengan daun pisang, dilakukan selama tiga hari untuk dilakukan pembalikan dan pada hari yang ke enam biji kakao siap dikeluarkan untuk dilakukan pengeringan.
Untuk memisahkan lendir juga dapat dilakukan dengan memakai depulper untuk mempercepat proses fermentasi.
Keringkan biji - biji kakao yang telah difermentasi tersebut di bawah terik sinar matahari hingga benar - benar kering, tanda biji kakao yang sudah kering adalah biji tersebut dapat dipatahkan dengan mudah.
Alternatif pengeringan dapat juga memakai oven hingga kadar air pada biji kakao tersebut habis.
Setelah biji kakao tersebut mengering sempurna gongsenglah biji - biji kakao tersebut hingga berubah warna (lebih kurang 30 menit di penggorengan). Pada saat di penggorengan teruslah mengaduk supaya biji kakao yang digongseng terpanggang secara merata.
Setelah semua biji kakao digongseng dinginkan kurang lebih satu jam.
Tumbuk atau haluskan semua biji kakao yang sudah digongseng tersebut, alat untuk menumbuknya dapat menggunakan mesin pengguling tepung, blender atau palu.
Setelah semua biji kakao tertumbuk dengan halus, jemur tepung biji kakao (tepung coklat) tersebut di dalam ruangan selama kurang lebih satu hari satu malam.
Bubuk biji kakao tersebutlah yang biasa kita sebut dengan coklat bubuk, dan itu sudah dapat langsung dikonsumsi.
Mungkin itu saja yang bisa saya sampaikan, mengenai Cara Membuat Coklat Bubuk Dari Biji Kakao.
Cara Membuat Coklat Bubuk Dari Biji Kakao
4/
5
Oleh
Coklat